SATU TUHAN BANYAK AGAMA

Di tengah sengkarut hubungan antaragama, dan arus modernisme dengan tradisionalisme—yang semua jelas menjurus ke arah pertarungan global, kita sebagai warga dunia jelas membutuhkan jalan keluar alternatif. Kalangan ateis dan agnostik saat i
 ni, boleh saja menuding agama sebagai biang keladi kerusakan bangunan pikiran dan tata kelola hidup kita di masa kini. Namun mereka tak bisa menutup mata tentang kontribusi besar agama terhadap peradaban manusia.

Gagasan Ibn ‘Arabi, Jalaluddin Rumi, dan Al-Jîlî, layak untuk dijadikan tolok ukur kefasihan kita dalam beragama. Karena agama bukan melulu perkara normatif belaka. Tapi juga tentang sebuah laku spiritual yang dampaknya jelas akan terasa dalam kehidupan. Ketiga sufi itu sama berkeyakinan bahwa pada ranah transendental, semua agama memiliki kesatuan esensi, namun kemudian termanifestasi jadi sekian ragam perbedaan. Sedari cara sesembahan, ritus, kitab suci, dan dampaknya. Kini bagaimana kemudian upaya kita bisa menemukan titik temu, untuk tidak saling usil dalam sekian titik perbedaan itu? Bagaimana pula kita bisa memahami Tuhan yang Nirbentuk; yang tampak pada sesembahan; yang dipahami; dan Tuhan Yang Tak Terpahami ...


Buah pikiran Media Zainul Bahri, doktor dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, adalah kisah lain dari betapa agama masih tetap relevan untuk terus dibincangkan. Baik secara serius atau bahkan sambil lalu. Jika mau mencermati inti dari sebuah agama secara menyeluruh, niscaya kita akan menemukan bahwa di balik itu, ada kedamaian yang tersembunyi, keharmonisan, dan kebahagiaan universal.

Karya ini membuktikan bahwa para sufi, seperti diwakili Ibn ‘Arabī, Rūmī dan Abd al-Karim al-Jīlī, adalah kelompok Islam yang paling toleran, penuh simpati, terbuka, dan ramah terhadap kebenaran dari Satu Tuhan yang terpencar dalam keragaman. Keimanan pada Tuhan yang sesungguhnya bagi sufi, adalah pengalaman batin masing-masing. Urusan pribadi masing-masing. Tidak ada keperluannya berdebat mencari pembenaran atau pengakuan dari manusia. 
Submit URL