Sedangkan manusia harus melalui latihan-latihan dalam melaksanakan Dzikir Kolbu kepada Allah. Di saat latihan-latihan ber Dzikir Kolbu tentulah mengalami berbagai rintangan dan hambatan tetapi harus dan tetap tabah, karena rintangan dan hambatan itu sebagai cambuk semangat dalam melaksanakan Dzikir Kolbu kepada Allah, dalam firman Allah dijelaskan disurat Al-A’raf ayat 205-206.
Dzikir Kolbu diawali dari dzikir lisan atau dzikir nafas, bila hatinya tergetar, sekecil apapun getaran di hati / kalbu lalu dikembangkan ke seluruh anggota tubuh. Dan dilanjutkan gerakan kalbu untuk ber Dzikir Kolbu, suarakan kalbumu untuk mengatakan; Allah, Allah, Allah…
Proses itu membutuhkan waktu, mungkin hanya satu hari atau dua hari, mungkin juga bisa berbulan-bulan, sampai Anda mengalami pengalaman spiritual dalam dzikir posisi yang di alam sana: memasuki tempat yang maha luas tak terlindungi oleh naungan apapun, tempat itu terbuka amat luasnya
Dunia tersembunyi memiliki awan dan hujan,
tetapi dalam jenis yang berbeda.
Langit dan cahaya mataharinya, juga berbeda.
Ini tampak nyata, hanya untuk orang yang berbudi halus --
mereka yang tidak tertipu oleh kesempurnaan dunia yang semu.
(Jalaluddin Rumi)